Setiap linguis pasti mengenal dan
memahami tentang langue dan parole. Bagi mahasiswa pada prodi bahasa
setidaknya pernah mendengar tentang kata langue dan parole. Pemilahan
aspek bahasa datas langue dan parole dikenalkan pertama oleh
Bapak Linguistik Modern, Ferdinand de Saussure pada awal abad ke-20.
Jika ada dua orang yang sedang
berbicara, bentuk/fitur/performansi bahasanya pasti berbeda. Setiap individu
memiliki fitur, wujud, dan performasi yang khas dari individu tersebut. Oleh karena
itu, bahasa memberikan identitas sebagai penciri individu tersebut. Orang lain dapat
mengenali seseorang bisa dengan mendengarkan bahasanya, tanpa mengetahui
orangnya.
Uniknya,
meskipun setiap individu memiliki ciri khas pada wujud bahasanya, mereka tidak mengalami kesulitan dalam
menerima dan memberikan informasi dari/kepada lawan tuturnya. Jika salah satu penuturnya
memiliki wujud bahasa yang menympang, seperti ucapan [l] sebagai penyimpangan
ucapan [r] karena pelat, komunikasi juga tetap berjalan dengan lancar.