Jumat, 14 Juni 2019

Langue dan Parole


            Setiap linguis pasti mengenal dan memahami tentang langue dan parole. Bagi mahasiswa pada prodi bahasa setidaknya pernah mendengar tentang kata langue dan parole. Pemilahan aspek bahasa datas langue dan parole dikenalkan pertama oleh Bapak Linguistik Modern, Ferdinand de Saussure pada awal abad ke-20.
Jika ada dua orang yang sedang berbicara, bentuk/fitur/performansi bahasanya pasti berbeda. Setiap individu memiliki fitur, wujud, dan performasi yang khas dari individu tersebut. Oleh karena itu, bahasa memberikan identitas sebagai penciri individu tersebut. Orang lain dapat mengenali seseorang bisa dengan mendengarkan bahasanya, tanpa mengetahui orangnya.
Uniknya, meskipun setiap individu memiliki ciri khas pada wujud bahasanya,  mereka tidak mengalami kesulitan dalam menerima dan memberikan informasi dari/kepada lawan tuturnya. Jika salah satu penuturnya memiliki wujud bahasa yang menympang, seperti ucapan [l] sebagai penyimpangan ucapan [r] karena pelat, komunikasi juga tetap berjalan dengan lancar.